Duka Negeriku
Negeriku . . .
Kembali aku lihat tangisan anakmu . . .
Mereka merintih dengan isakan
Mereka menjerit dengan alasan
Bersabar dalam rintangan
Berdoa dengan harapan
Wasiormu yang menumpahkan air bah
Merapimu yang memuntahkan dari bawah kawah
Mentawaimu yang mengeluarkan amarah
Keretamu yang tak tentu arah
Negeriku .
Haruskah anakmu menangis kembali?
Beban-beban kecil bagaikan tak berharga
Beban besar menjadi biasa?
Senyuman berubah menjadi isakan
Mayat-mayat yang menjadi bangkai para hewan
Negeriku .
Hanya senyuman yang kami inginkan
Bukanlah tangisan
Bukanlah pujian
Tawaan yang kami harapkan
Demi abdi kami padamu sampai akhir zaman
Bencana Oktober
-kereta api tabrakan di pemalang(02 Oktober 2010)
-banjir bandang Wasior,Papua Barat(07 Oktober 2010)
-gempatsunami Mentawai,Sumatera Barat(25 Oktober 2010)
-gunung merapi meletus di Jogjakarta(26 Oktober 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar