Welcome to my Story

This is my Story,.Please keep calm and enjoy

Senin, 13 Desember 2010

Kepunahan suatu individu adalah kegagalan terbesar manusia dalam menjaga alam

EKSPLOITASI DAN PENCEMARAN:HARUSKAH ANAK CUCUKU TIDAK MENGENAL IKAN TERUBUK LAGI?


KARYA TULIS ILMIAH


Disusun Oleh :

HAQQY RERIAN ERLANGGA

















FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2010 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat dan hidayah-Nya masih diberi kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah mahasiswa dengan judul “Eksploitasi dan Pencemaran:Haruskah Anak Cucuku tidak mengenal Ikan Terubuk lagi?” dengan baik
Penulis mengucapkan terimakasih kepada orang tua maupun pihak-pihak yang telah membantu dan memotivasi serta nasehat dan ilmu.Begitupun kepada teman-teman yang senantiasa memberikan masukan serta ide-ide sehingga dapat membantu penulis menyelesaikan pembuatan karya tulis mahasiswa ini.
Penulis juga menyadari dalam pembuatan karya tulis ilmiah mahasiswa ini,banyak kekurangan dan kekhilafan.Oleh karena itu,penulis sangat menggharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi pembuatan karya tulis ilmiah mahasiswa beerikutnya
Semoga karya tulis ilmiah mahasiswa ini dapat bermanfaat untuk masyarakat pada umumnya.Juga bagi penulis sendiri.Amin ya rabbal ‘alamiin


Pekanbaru,Desember 2010

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Balakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan dan Manfaat ............................................................. 1
II. TINJAUAN PUSTAKA 2
III. METODE PENULISAN 3
IV. ISI 4
4.1. Penyebab Kepunahan ikan terubuk 4
4.2. Lestarikan ikan terubukku 4

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5
5.1.Kesimpulan 5
5.2.Saran 5

DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK

Provinsi Riau adalah provinsi dengan sumberdaya perikanan yang cukup besar.Tiap-tiap daerah mempunyai komoditi perikanan yang beraneka ragam.Salah satunya adalah ikan terubuh yang menjadi kebanggan masyarakat melayu terutama di pesisir seperti Bengkalis.penghasil Ikan terubuk(Chinese Herring) aadalah ikan yang hidup di muara sungai atau laut di kabupaten Bengakalis.Ikan ini cukup populer karena telurnya atau dagingnya sangat lezat.Harganya mahal namun ikan ini selalu menjadi incaran para konsumen ikan ini.akhirnya ikan populasi ikan pemakan plankton ini menurun akibat over exploitation.Eksploitasi ikan terubuk umumnya adalah telur ataupun dagingnya.Selain faktor eksploitasi,ikan ini juga terancam punah lantaran pencemaran.Limbahan yang ada disekitar muara membuat ikan ini tidak terkontrol sedemikian rupa.Oleh sebab butuh penanganan khusus dari masyarakat maupun pemerintah untuk melestarikan ikan ini semisal budidaya supaya ikan ini tidak terancam punah.Agar suatu saat anak cucu kita mengenal ikan khas daerah Riau yakni terubuk.
Kata Kunci:Ikan Terubuk,Eksploitasi,Pencemaran



I.PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Provinsi Riau adalah provinsi yang memiliki wilayah daratan 94.561 km dan 3.241 km pulau-pulau yang memiliki empat satuan wilayah sungai yakni Sungai Siak,Kampar,Indragiri,dan Rokan yang merupakan perairan yang potensial untuk membangun suatu usaha perikanan(Yuniarti,2000).
Salah satunya adalah Kabupaten Bengkalis yang merupakan salah satu daerah penghasil ikan terbesar di provinsi Riau dengan potensi penangkapan sebesar 18.859 per tahun,pemanfaatannya sudah mencapai 10.961 ton per tahun.Namun produksi yang diperoleh tersebut merupakan produksi maksimum yang dihasilkan dari kegiatan penangkapan .Penurunan produktivitas penangkapan disebabkan oleh over fishing(kelebihan penangkapan),degradasi ekosistem pesisir dan abrasi pantai.
Ikan terubuk(Alosa toli) yang meurupakan salah satu ikan khas masyarakat Kabupaten Bengkalis dan perairan sekitarnya.Oleh sebab itulah Bengkalis mendapat julukan kota Terubuk karena habitat ikan tersebut ada di pulau ini.Ikan ini cukup terkenal dan rasanya cukup enak.Merupakan ikan yang paling banyak diburu dan ditangkap telurnya.
Habitat ikan ini berada di perairan muara ataupun laut.Persebaran ikan ini meliputi Kabupaten Bengkalis,Perairan Selat Malaka Labuhan Batu(Untuk Wilayah Sumatera),Kalimantan Timur,Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan,dan Maluku.

1.2.Rumusan Masalah
Permasalahan yang terjadi adalah berkurangnya populasi ikan terubuk yang berujung kepunahan disebabkan oleh over exploitation serta degradasi lingkungan akibat pencemaran disekitar perairan Bengkalis dan sekitarnya.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan pembuatan karya ilmiah ini adalah agar kita dapat melestarikan ikan terubuk yang mempunyai nilai ekonomis dan memiliki arti.
Sedangkan manfaat yang diperoleh adalah agar kedepannya anak cucu kita mengetahui ikan terubuk dan bisa memproduksi ikan ini dengan baik karena seperti yang kita ketahui ikan terubuk salah satu ikan bernilai ekonomis tinggi yang sering menjadi incaran dan akhirnya ikan ini hanya tinggal nama saja.


II.TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Ricker(1975),Populasi ikan dapat tumbuh sampai ukuran maksimum dan perubahannya hanya diatur oleh adanya pertumbuhan dan kematian alami.Ketika perikanan jaring insang(gill net) diintroduksikan untuk memanfaatkan produksi surplus,populasi akan tumbuh dengan optimum.Namun demikian ,jika tekanan perikanan semakin berat akan terjadi kepunahan pada spesies tertentu.Selanjutnya ,jika upaya pengelolaan dilakukan dengan baik,diantara organisme yang diekspolitasi tersebut akan dapat pulih kembali.
Penjelasan dari Ricker juga sejalan dengan uraian Nielsen dkk(2001) bahwa perkembangan perikanan dalam abad ini berlangsung beberapa fase,yakni(1)identifikasi sumberdaya,(2)intensifikasi eksploitasi melalui peningakatan laju eksploitasi,(3)eksploitasi penuh dalam hal sumberdaya yang dipanen maupun dalam hal laju eksploitasi.dan (4)penangkapan berlebihan atau investasi berlebihan.
Permintaan Ikan yang meningkat tentunya memiliki makna positif bagi pengembangan peikanan,terlebih bagi negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki potensi perairan yang cukup luas dan potensial untuk pengembangan perikanan baik penangkapan maupun akuakultur.Namun demikian,tuntutan pemenuhan kebutuhan akan sumberdaya tersebut akaan diikuti oleh tekanan eksploitasi sumberdaya yang juga semakin intensif.Jika tidak dikelola secara bijaksana sangat dikhawatirkan pemanfaatan sumberdaya secara intensif akan mendorong usaha perikanan ke jurang kehancuan dan terjadinya berbagai konflik sumberdaya ikan(Johannes et al,2006).
Menurut Dahril(1995),Ikan Terubuk merupakan salah satu contoh jenis ikan yang mengalami penanganan kurang bijaksana.Ikan ini termasuk salah satu sejenis ikan langka bahkan mendekati kepunahan.Dahulunya ikan ini termasuk salah satu jenis ikan ekonomis penting yang menjadi primadonanya kepulauan Bengkalis.Bahkan terubuk dengan telurnya merupakan makanan khas yang menjadi kebanggan rakyat didaerah ini.
Ada dua faktor yang meyebabkan ikan terubuk berkurang.Pertama karena lebih pungut(over fishing).Karena harganya mahal,ikan tersebut ditangkap secara besar-besaran oleh nelayan setempat.Penangkapan yang tidak seefektif dan semakin intensif dilakukan pada saat bertelur.Faktor Kedua adalah terjadi pencemaran lingkungan perairan.












III. METODE PENULISAN

Data dan Informasi diperoleh dari Tinjauan Pustaka yang diambil dari beberapa sumber seperti buku,majalah ilmiah,skripsi,serta publikasi yang diperoleh dari internet.Adapun judul dari buku tersebut adalah "Potensi alam dan Sumberdaya Insani" serta “Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut”.Melalui serangkaian proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca.Selain itu sumber didapatkan dari internet yang menyuguhkan berbagai informasi sehubungan dengan judul karya tulis ini.



















IV. ISI

4.1.Penyebab Kepunahan ikan terubuk

Ikan Terubuk adalah ikan yang mempunyai habitat di perairan muara laut ini merupakan salah satu contoh ikan pelagis kecil,ikan ini hidup berkelompok umumnya mendekati permukaan perairan hingga kedalaman 200 m(Igo,2007)
Ikan ini sudah langka bahkan menuju kepunahan yang disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya adalah pertama,eksploitasi.Ikan-ikan yang ditangkap oleh nelayan umumnya adalah ikan-ikan yang bertelur.Dengan ditangkapnya ikan ini,maka secara tidak langsung menghambat proses perkembangbiakan ikan ini.Kedua,berkurangnya populasi ikan terubuk ini disebabkan oleh menurunnya kondisi lingkungan,seperti terjadinya pencemaran lingkungan disekitar Daerah Aliran Sungai atau perairan.Tercemarnya tempat ikan terubuk berkembangbiak ini sudah mencapai isu nasional dan menjadi faktor utama menurunnya ikan terubuk.Faktor ketiga adalah jumlah nelayan yang bertambah,sehingga populasi ikan ini menurun.


4.2.Lestarikan ikan terubukku

Melestarikan ikan terubuk pastinya tidak semudah membalikkan telapak tangan.Butuh penanganan yang tepat dari pemerintah serta peran masyarakat untuk tidak mengeksploitasi ikan ini secara berlebihan ataupun mencemari perairan yang menjadi habitat ikan ini.Hal-hal yang harus dilakukan adalah Pertama dengan melakukan usaha penangkapan larva disepanjang pantai.Larva ini selanjutnya akan dipelihara didalam akuarium sampai masa pemijahan.Kedua,melakukan konservasi ikan terubuk yang menjadi Perbub mengenai ikan terubuk,dalam hal ini nelayan tidak dibenarkan menangkap ikan terubuk selama masa berteleur dan diperbolehkan menangkap jenis ikan lain.Ketiga,limbah industri yang menjadikan populasi terubuk berkurang harus ada penanganan.Misalnya saja dengan memperbaiki lingkungan tersebut dengan penanaman mangrove dikawasan-kawasan tempat ikan tersebut berlindung.Rehabilitasi habitat dan pembatasan penagkapan pada saat puncak pemijahan adalah alternatif penting yang dapat dipertimbangkan bagi tujuan kelestarian sumberdaya,sedangkan upaya budidaya akan berdampak positif dengan tetap mengingat populasi dialam sebagai plasma nutfah.Dengan cara seperti ini kita harapkan ikan terubuk akan tetap ada dan anak cucu kita dapat mengenal ikan terubuk bukan hanya tinggal nama yang kita takutkan selama ini.karena apabila ikan terubuk sudah tidak ada lagi,tidak menutup kemungkinan ikan khas daerah ataupun ikan yang bernilai ekonomis penting akan menyusul seperti terubuk juga yang diakibatkan pencemaran dan eksploitasi/over fishing.



V.KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat adalah seperti yang kita ketahui banyak spesies ikan yang bernilai ekonomis tinggi semakin langka akibat ulah manusia itu sendiri.Penanganan yang kurang bijaksana,kelalaian serta anggapan dari masyarakat bahwa ikan adalah sumberdaya yang bisa pulih kembali membuat banyak dari spesies atau ikan itu sendiri berkurang.Padahal apabila kita mau melihat lebih dalam manfaat yang diperoleh tanpa faktor yang membuat ikan itu langka,mungkin saja ikan-ikan yang langka itu masih terjaga.Terubuk bukanlah satu dari spesies ikan bahkan makhluk hidup yang langka.Banyak sekali ikan di Indonesia yang populasinya berkurang akibat berbagai faktor.Mungkin masih banyak orang awam tidak mengetahui apa itu ikan terubuk.Pastinya ini adalah satu catatan bagi pemerintah untuk mensosialisasikan ikan terubuk kepada masyarakat umum.Ikan Terubuk bukan hanya sebuah ikon kota namun ikan terubuk lebih dari sekedar ikon.


5.2. Saran
Untuk melestarikan suatu individu dalam hal ini ikan terubul yang langka akibat faktor-faktor yang ada,butuh partisipasi yang aktif dari masyarakat maupun pemerintah agar bisa terjaga lebih baik.Walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama namun kita yakin pasti bisa menangani masalah tersebut secara bersama-sama.



















DAFTAR PUSTAKA

Dahril,Tengku. 1995. Riau Potensi Alam dan Sumberdaya Insani,Univeritas Islam Riau Press.Pekanbaru
IGO.2007. Seri flora dan fauna:Mengenal jens ikan, Titian Ilmu.Bandung

Nielsen,J.R.P.Degnbol,H.Hovgaard and S.Reeves.2001.Indicators as a Basis for Robust and Acceptable Fisheries Management.Regional Technical Consultation on indicators for Sistainable Fiseheries mangement in ASEAN Region,Haipong,Vietnam,2-5 May 2001.RCT-IND/WP5

Peristiwady,Teguh. 2006. Ikan-Ikan Laut Ekonomis Penting di Indonesia Petunjuk Identifikasi.LIPI Press.Jakarta.270 hal

Potensi Perikanan dan Kelautan Riau 2009.Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Riau

Ricker,W.E.1975.Computattion and Interpretation of Biological Statistics of Fish . Fish.Res.Cab.(191):382p.
Wallago edisi VII 2009.Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Riau
Widodo,Johanes.Suadi.2006.Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut. Gadjah Mada University Press.251hal
Yuniarti. 2000.Inventarisasi dan identifikasi ikan Channidae yang terdapat di Sungai Kampar Propinsi Riau. Laporan Praktek lapang. Fakultas perikanan dan ilmu kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru. 32 hal (tidak diterbitkan)

http://coremap.or.id/downloads/0813.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Terubuk
www.iapw.info/home/index.php?

Tidak ada komentar: